Atmosfer Hari Raya Idul Adha diwarnai dengan peristiwa kejadian binatang persembahan yang melarikan diri serta memunculkan kegemparan. Sebagian peristiwa ini terjalin di sebagian titik di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Diperkirakan kalau tekanan pikiran dampak gerombolan orang jadi pemicu sapi- sapi itu melarikan diri. Di area Jakarta Utara, terdaftar 4 kejadian lembu yang melarikan diri terjalin di Kecamatan Tanjung Priok.
Awal, seseorang lembu Bali terjebur ke Kali Sentiong, Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Pekan, 16 Juni petang. Lembu itu, berkualitas dekat 300 kg, melarikan diri dikala diturunkan dari truk bersama 9 akhir lembu yang lain, yang seluruhnya akan dikirim ke langgar di dekat posisi.
Lembu itu berenang di bengawan sehabis melarikan diri serta melangkahi rumah- rumah masyarakat di dekat bengawan. Lembu sukses dievakuasi oleh masyarakat serta sedangkan diamankan di tempat penyembelihan ayam buat kurangi tekanan pikiran.
” Peristiwa terjalin kala lembu diturunkan dari truk, terdapat perlawanan dari lembu, serta setelah itu lembu itu lari- lari mengarah jalan kereta api sepur serta apalagi melangkahi jembatan jalan kereta api,” tutur seseorang masyarakat setempat, Iyan, pada Senin, 17 Juni 2024.
Atmosfer Hari Raya Idul
Peristiwa kedua terjalin di RT 007 RW 02 Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Suatu lembu persembahan yang akan disembelih hari itu, melarikan diri serta masuk ke dalam dapur rumah masyarakat di posisi.
Lembu Bima, berkualitas 400 kg, luang bercokol di dalam dapur rumah masyarakat sehabis melampaui ruang pengunjung serta kamar tidur. Lembu itu kesimpulannya dievakuasi pergi dari rumah.
” Syukurlah, lembu tidak menggila kala terletak di dalam rumah, jika menggila dapat mengganggu segalanya,” tutur Tugiman, owner rumah itu.
Peristiwa ketiga, jadi viral di alat sosial hari itu. Lembu melarikan diri di Jalur Warakas 5 Gang 4, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Lembu itu terguling serta terperangkap di dalam comberan. Lembu berkulit cokelat hitam dengan berat lebih dari 300 kg itu dievakuasi oleh aparat pemadam kebakaran.
Aparat memakai perlengkapan pembujuk yang dilengkapi tambang buat memindahkan lembu dari comberan. Cara ini disaksikan oleh masyarakat dekat.
Tidak jauh dari posisi ketiga, di Jalur Enim RW 02 Bengawan Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, satu lembu berhamburan di gang rumah masyarakat serta menimbulkan keresahan di antara mereka.
” Lembu angkat kaki! Lembu angkat kaki!” asyik masyarakat setempat.
Seluruh lembu yang melarikan diri kesimpulannya bisa dievakuasi, serta cara pemotongan berjalan dengan mudah.
IKN akan di resmi bulan depan => Suara4d