Profil serta Rekam Jejak Juri

Jan 27, 2023 Uncategorized

Profil serta Rekam Jejak Juri yang Putusan Bebas 2 tersangka KSP Indosurya Henry Surya serta June Indria

Jakarta- Majelis juri Majelis hukum Negara( PN) Jakarta Barat menjatuhkan putusan bebas kepada 2 pejabat Koperasi Simpan Sanggam KSP Indosurya yang jadi tersangka permasalahan asumsi pembohongan serta kecurangan anggaran KSP Indosurya.

Mereka yang dibebaskan ialah Pimpinan KSP Indosurya Henry Surya serta Ketua Finansial June Indria. Permasalahan ini diprediksi mudarat 23 ribu orang dengan keseluruhan kehilangan menggapai Rp106 triliun.

Berita viral uya uya dan denise klik di sini => Suara Slot

June Indria didiagnosa bebas lebih dahulu pada Rabu 18 Januari 2023 di PN Jakarta Barat. Juri melaporkan membebaskan June Indria dari seluruh desakan hukum. Hak- hak June pula dipulihkan.

Konferensi dipandu oleh juri Kamaludin berlaku seperti pimpinan badan juri dan Praditia Dandindra serta Flowerry Yulidas tiap- tiap selaku badan.

Setelah itu, Henry menyusul didiagnosa bebas oleh PN Jakbar pada Selasa 24 Januari 2023. Henry diucap teruji melaksanakan aksi awas dalam permasalahan ini. Konferensi dipandu oleh Syafrudin Ainor Rafiek selaku pimpinan dan Eko Aryanto serta Sri Hartati tiap- tiap selaku badan.

” Memeriksa, melaporkan tersangka Henry Surya itu di atas teruji melaksanakan aksi yang didakwakan namun bukan ialah perbuatan kejahatan melainkan masalah awas,” tutur Syafrudin dalam putusannya.

Profil Hakim

Dikumpulkan dari bermacam pangkal, Kamaludin berlaku seperti pimpinan juri yang memeriksa June Indria ialah laki- laki kelahiran Tanjung Kepercayaan, Lampung Utara, Lampung pada 13 Juli 1965. Beliau berkedudukan PNS dengan kalangan IV atau d.

Kamaludin sempat terdaftar selaku Pimpinan Majelis hukum Negara Ambang Enim. Beliau juga alih jadi juri PN Jakarta Barat.

Kamaludin saat ini pula menanggulangi masalah petisi Perkumpulan Komunitas Hirau Pelanggan Meikarta( PKPKM) dengan developer Meikarta, PT Kekuasaan Aman Penting( MSU), anak upaya dari PT Lippo Cikarang Tbk.

Sedangkan Juri Praditia Danindra yang jadi juri badan lahir di Boyolali, Jawa Tengah, pada 16 Desember 1970. Praditia seseorang PNS dengan kalangan IV atau b. Praditia sempat bekerja di PN Purbalingga, Jawa Tengah serta PN Buntok, Kalkmantan Tengah.

Praditia luang berprofesi selaku Pimpinan Majelis hukum Negara Bontang pada Mei 2018. Setelah itu beliau alih ke PN Jakarta Barat pada Januari 2021.

Praditia serta Kamaludin luang dikabarkan ke Komisi Yudisial( KY) oleh Jelis Lindriyati asumsi pelanggaran isyarat etik serta prinsip sikap juri pada bertepatan pada 3 Oktober 2022. Informasi diperoleh pihak KY dengan terowongan ke Tubuh Pengawasan Dewan Agung.

Ada pula isi pesan aduan itu merupakan, terdapatnya asumsi pelanggaran isyarat etik serta prinsip sikap juri yang dicoba Badan Juri Majelis hukum Negara Jakarta Barat dengan Register Masalah 414 atau Pdt atau Gram atau 2022 atau PN. Jkt. Brt bertepatan pada 19 Mei 2022 dengan lapisan Badan, Kamaluddin( Pimpinan Badan), Julius Panjaitan( juri badan), serta Praditia Danindra( juri badan).

Berikutnya Juri Flowerry Yulidas yang pula juri badan lahir di Tanah Latar, Sumatera Barat, 24 April 1970. Flowerry ialah juri kalangan IV atau c.

Flowerry sempat berprofesi Pimpinan PN Sawahlunto serta Pimpinan PN Muaro Bungo. Beliau setelah itu jadi Pimpinan PN Sumedang pada Maret 2020. Setelah itu pada 2022, beliau bekerja ke PN Jakarta Barat.

Buat masalah tersangka Henry Surya dipandu oleh Syafrudin Ainor Rafiek selaku pimpinan dan Eko Aryanto serta Sri Hartati tiap- tiap selaku badan.

Juri Syafrudin lahir di Sumenep, Jawa Timur pada 7 April 1959. Beliau juri dengan kalangan IV atau d. Syafrudin sempat bekerja di PN Sidoarjo, Jawa Timur. Beliau pula luang bekerja di PN Jakarta Timur. Syafrudin dikala itu berprofesi juri pengawas aspek hukum serta kearsipan sampai humas PN Jakarta Timur.

Sepanjang bekerja di PN Jakarta Barat, Syafrudin sempat menanggulangi permasalahan yang mengambil atensi khalayak, ialah permasalahan mafia tanah yang memerangkap Riri Khasmita serta Edrianto, mantan asisten rumah tangga bunda Nirina Zubir.

Dalam permasalahan itu, Syafrudin memidana 2 tersangka itu dengan ganjaran bui sepanjang 13 tahun. Keduanya diklaim bersalah atas permasalahan perbuatan kejahatan manipulasi pesan serta pencucian duit.

Setelah itu juri Eko Aryanto lahir di Apes, Jawa Timur pada 25 Mei 1968. Beliau ialah PNS kalangan IV atau d. Eko sempat berprofesi selaku Pimpinan PN Tulungagung 2017.

Selaku juri PN Jakarta Barat, Eko sempat menanggulangi masalah anak buah John Kei, Bukon Koko Bukubun, serta Yeremias Farfarhukubun terpaut tewasnya Yustus Corwing Rahakbau nama lain Erwin. Eko pula bekerja selaku humas PN Jakbar.

Berikutnya juri Sri Hartati lahir di Tanah Latar, Sumatera Barat, pada 12 September 1961. Beliau ialah juri dengan kalangan IV atau c. Juri Sri pula diketahui selaku seseorang Jembatan Bidang usaha serta Keluarga. Beliau sempat jadi Pimpinan Majelis hukum Agama Simalungun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *