Timbul Gerakan Menyimpang Ayat Kesakralan di Sulsel, Pengikutnya Dilarang Doa serta Makan Ikan
Aliran sesat ‘Bab Kesucian’ di Gowa, Sulsel (Liputan6.com/Istimewa)
Gowa- Majelis Malim Indonesia( MUI) Sulawesi Selatan menciptakan terdapatnya suatu yayasan di Kecamatan Samata, Kabupaten Gowa yang menganut gerakan menyimpang. Yayasan itu melarang para pengikutnya buat melakukan doa 5 durasi, menyantap ikan sampai meminum susu.
Sekretaris MUI Sulsel, Muammar Bakry mengatakan kalau gerakan menyimpang itu bernama Ayat Kesakralan. Atasan dari gerakan menyimpang itu merupakan seseorang pria yang bernama Hadi Minallah Aminnullah Ahmad ataupun yang lebih kerap diucap Abang Hadi.
bertita indoneisa di => agen slot gacor
” Kita menemukan data dari warga. Sehabis diperiksa, nyatanya betul terdapat gerakan menyimpang itu,” tutur Muammar pada reporter, Senin( 2 atau 1 atau 2023).
Muammar menarangkan kalau dari hasil penulusuran regu analitis MUI Sulsel, Abang Hadi dikenal ialah masyarakat pendatang di Kabupaten Gowa. Abang Hadi merupakan masyarakat Tanah Latar, Sumatera Barat yang setelah itu menikah dengan seseorang wanita di Kabupaten Gowa.
Muammar juga beranggapan kalau gerakan menyimpang itu dibawa Abang Hadi dari tempat asalnya. Terlebih sehabis ia menikahi perempuan asal Kabupaten Gowa, pendamping suami istri itu setelah itu mendirikan suatu yayasan bernama Nur Mutiara Makrifatullah buat menaungi gerakan Ayat Kesakralan.
” Jadi memanglah gerakan itu diprediksi ia membawa dari tempat asalnya,” jelas Muammar.
Muammar juga membenarkan kalau gerakan Ayat Kesakralan yang dibawa oleh Abang Hadi ini merupakan menyimpang. Alasannya gerakan itu mencegah para pengukutnya yang ialah seseorang mukmin buat melakukan doa.
” Ini telah nyata berlawanan syariat Islam. Menyimpang perihal yang disetujui( ma’ lum minaddin bidhorurah) merupakan kekufuran, telah nyata sudah pergi dari Islam,” jelas ia.
Belum diketahu tentu berapa jumlah pengikut yang sudah masuk ke gerakan Ayat Kesakralan. Muammar berterus terang hendak bertugas serupa dengan pihak- pihak terpaut semacam pemda setempat serta pihak kepolisian buat mencari ketahui lebih jauh bab gerakan menyimpang Ayat Kesakralan.
