Film dokumenter Dirty Vote sudah bocor 13 juta pemirsa dalam durasi 2 hari. Sutradara Dandhy Laksono melafalkan dapat kasih sebab ciptaannya sudah ditonton.
Dandhy Laksono mengatakan bila jumlah pemirsa dokumenter Dirty Vote sudah menaklukkan buatan filmnya Sexy Killers pada tahun 2019.
Film ini cuma memerlukan durasi 2 hari buat bocor 13 juta pemirsa, sebaliknya film Sexy Killers memerlukan durasi 9 hari buat menemukan jumlah pemirsa sebesar itu.
” Memerlukan 7 hari untuk” Sexy Killers”( 2019) buat hingga pada nilai ini.” cuit Dandhy Laksono dalam akun X( Twitter) pribadinya.
Dandhy Laksono juga melafalkan dapat kasih sebab telah ditonton, disebarluaskan, didiskusikan, serta menolong orang lain menguasai film ini.
Film dokumenter Dirty Vote
” Dapat kasih sudah menyaksikan, mengedarkan, membahas, apalagi menolong masyarakat yang lain supaya lebih gampang menguasai film ini. Segan.” sambungnya.
Film dokumenter Dirty Vote yang mengangkut rumor mengenai ketakjujuran Pemilu 2024 luang trending di X. Tetapi, pula memanen membela anti khalayak sebab film ini diputar dikala era hening.
Ketiga pihak pendamping calon( paslon) Kepala negara serta Delegasi Kepala negara Pemilu 2024 membagikan asumsi berbeda- beda kepada film Dirty Vote yang menyentil mereka.
Pihak paslon no pijat 1, Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar( AMIN) memperhitungkan film Dirty Vote sedang enteng dari realitas sesungguhnya di alun- alun. Berlainan dengan pihak no pijat 2, Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming mengatakan bila film itu bermuatan tuduhan.
Sebaliknya, pihak no pijat 3, Membalas Pranowo- Mahfud MD( GAMA) menyangkal asumsi grupnya melaksanakan ketakjujuran Pemilu 2024.
viral penjualan online terpercaqya di indonesia => https://pstore.pro/